Senin, 22 Juli 2013

Tips mesin ngempos (tidak bertenaga)

Hampir setiap hari kita mengendarai Kendaraan, pasti sudah menyatu perasaan kita terhadap Kendaraan yang biasa kita kendarai tersebut. Sehingga kita dapat merasakan jika ada beberapa perubahan terhadap kinerja mesin. Salah satu masalah yang kadang dirasakan adalah Kendaraan tiba-tiba tidak bertenaga, bisa terasa berat tarikannya ataupun alot. Kendaraan lama-kelamaan tenaganya semakin berkurang, terutama ketika menempuh perjalanan yang cukup jauh. Kalau sudah begitu, tentu ada kelainan pada mesin Kendaraan dan sebagai pengemudi ada baiknya kita mengetahui apa penyebabnya, sehingga kita nantinya dapat menanggulangi secepat mungkin dan tidak terjadi mogok di jalan.

Sebenarnya banyak sekali faktor yang menyebabkan mesin Kendaraan menjadi ngempos (tidak bertenaga), atau loyo. Secara umum faktor-faktor tersebut antara lain adalah :

(1) Overheating Mesin
Mesin overheating akibat dari sistem pendinginan Kendaraan yang tidak sempurna (tidak bekerja dengan baik). Overheating mesin ini menyebabkan komponen dalam mesin yang terbuat dari metal memuai secara ekstrim, terutama pada bagian piston (Silinder). Bila piston sudah memuai maka pergesekan piston dengan dinding silinder akan semakin besar sehingga gerakannya menjadi lebih berat dan secara otomatis tenaga mesin menjadi berkurang (hilang).

Untuk itu pengemudi sebaiknya selalu memantau indikator temperatur mesin yang ada di Dashboard, jika penunjuk temperatur sudah mulai naik (melebihi batas normal), segera hentikan Kendaraan dan matikan mesinnya agar temperatur mesin menurun. Buka kap mesin agar pendinginannya terbantu oleh udara dari luar. Jangan memaksakan Kendaraan berjalan jika mesin sudah mulai overheating, karena bisa menyebabkan mogok dan kerusakan yang parah pada mesin, seperti piston pecah dan lain-lain (yang jelas pasti akan turun mesin dan biayanya sangat besar).

(2) Pengapian Bermasalah
Pengapian jelas sangat menentukan tenaga mesin, karena hal ini berhubungan dengan kinerja pembakaran, jika sistem pengapian bermasalah tentunya tenaga mesin juga akan menurun. Masalah pada sistem pengapian bisa disebabkan oleh banyak hal seperti rusaknya koil, kabel busi ataupun busi sendiri.

Panasnya mesin secara terus menerus dapat mempengaruhi komponen dari sistem pengapian yang kondisinya kurang baik, seperti misalnya lapisan luar kabel busi yang sudah mulai mengeras, maka saat terkena panas secara terus menerus, kemungkinan lapisannya akan retak sehingga pengapian menjadi bocor. Akibatnya percikan api ke busi akan mengecil dan tidak fokus sehingga pembakaran tidak sempurna dan pastinya tenaga mesin juga jadi kecil.

(3) Filter Udara Kotor
Filter udara sangat besar peranannya yaitu menyaring udara dari kotoran, mesin membutuhkan oksigen dari udara untuk proses pembakaran. Maka apabila komponen filter udara sudah dipenuhi oleh kotoran (debu), otomatis oksigen yang dapat dihisap oleh mesinpun menjadi sedikit karena pori-pori filter tersumbat oleh debu. Biasanya hal ini paling sering terjadi saat perjalanan jauh, karena sering melalui jalan yang banyak debu. Sebaiknya bersihkan saringan (filter udara) secara berkala, bila memang sudah hampir mati (keras) segera lakukan penggantian.

(4) Busi Kotor
Busi mempunyai peranan yang sangat fital, karena ini adalah kualitas atau hasil akhir dari sistem pembakaran. Busi yang kotor dan diselimuti kerak akan sangat menghambat dalam proses pembakaran. Periksalah Busi secara berkala dan lihatlah apakah terlihat kotor (coklat bahkan hitam), lakukan penggantian Busi secara berkala sesuai dengan buku petunjuk Kendaraan. Biasanya penggantian Busi secara standar adalah setiap 15.000 mil atau setiap 24.000 KM.

Tindakan antisipasi (Pencegahan)
Agar terhindar dari masalah ini, sebelum melakukan perjalanan jarak jauh sebaiknya pastikan sistem pendingin dan sistem pengapian Kendaraan bekerja dengan baik, yaitu :

  1. Periksalah kecukupan dan kualitas air radiator (cukup dan tidak keruh atau kotor)
  2. Sirkulasi air, pastikan berjalan lancar
  3. Radiator (pastikan bodi radiator tidak basah karena ada rembesan atau bocor)
  4. Selang-selang penghubung radiator ke mesin baik
  5. Kinerja kipas pendingin (Fan dapat bekerja dengan baik)
  6. Periksa kualitas dan kecukupan oli mesin (cukup dan masih baik). 


Setelah memastikan semua dalam kondisi baik, selanjutnya adalah cek komponen pada sistem pengapian agar dapat dipastikan setiap komponennya masih layak pakai dan berfungsi sempurna. Keseluruhan pemerikasaan ini sudah semestinya dapat dilakukan saat Kendaraan dilakukan Tune Up atau servis berkala.

Semoga bermanfaat.


Wassallamu'allaikum WrWb