Jumat, 05 Juli 2013

Tip agar Ban panjang usia

Ban memegang peranan yang sangat penting di dalam Kendaraan dan selain itu fungsinya juga sangat banyak, dapat diibaratkan sebagai sepatu di dalam kendaraan. Ban berfungsi untuk menyeimbangkan laju Kendaraan, berfungsi sebagai pengontrol, peredam getaran dan juga sebagai penahan beban kendaraan. Fungsi Ban sangat erat kaitannya dengan faktor keselamatan dan kenyamanan saat berkendara. Agar ban dapat memberikan andil yang maksimal dalam peranannya maka perlu suatu perawatan. Perawatan ban sebenarnya tidak sulit dan juga tidak memerlukan waktu yang lama. Berikut ada beberapa tips yang bisa dilakukan :

(1) Tekanan angin
Ban dengan tekanan angin yang kurang memadai menyebabkan ban akan mudah panas karena gesekan yang besar dengan aspal, sehingga ban akan cepat aus dan bisa membahayakan keselamatan mengemudi. Selain itu konsumsi BBM juga akan menjadi lebih boros. Untuk itu biasakanlah sebelum melakukan perjalanan terutama perjalanan jauh, periksa lebih dahulu tekanan angin pada ban kendaraan kita.

Agar tepat dalam pengecekan sebaiknya lakukanlah pemeriksaan dalam keadaan bertemperatur ban dingin. Kita harus mengetahui tekanan angin yang tepat (setiap Kendaraan berbeda-beda atau ada standarnya dari pabrik) yaitu dengan cara melihat pada Buku petunjuk pemilik kendaraan atau kalau tidak biasanya ada (sticker petunjuk) di sekitar pintu Kendaraan.

Bagi yang sering melakukan perjalanan jarak jauh, lebih baik jika anda memiliki alat pompa (Foot pump atau Electric pump) dan pengukur tekanan angin ban yang bisa dibawa selalu (biasanya pada alat pompa sudah ada). Atau dapat juga memasang alat Tyre Pressure monitor untuk mengontrol tekanan ban langsung dari dalam Kendaraan (yang saat ini sudah banyak beredar di toko asesoris otomotif). Lakukan pemeriksaan tekanan ban secara berkala, paling tidak sebulan sekali.

(2) Menukar ban
Beban kerja ban bagian depan dengan bagian belakang tidaklah sama atau ada perbedaan, sehingga dengan demikian keawetan ban bagian depan dengan bagian belakangpun juga menjadi berbeda. Agar ban Kendaraan bisa lebih awet masa pakainya, anda bisa melakukan switching atau menukarkan ban Kendaraan yang di depan untuk dijadikan ban belakang dan sebaliknya tiap 6.000 mil, agar kondisi tingkat keausan seluruh ban dapat merata atau seragam.

(3) Perhatikan tingkat keausan
Janganlah menunda-nunda untuk melakukan penggantian ban baru jika permukaan ban lama sudah mulai terlihat aus atau gundul. Permukaan ban yang telah aus atau gundul melewati batas aman dapat mengakibatkan kendaraan mudah kehilangan kontrol sehingga resiko slip atau tergelincir pun menjadi lebih besar.

(4) Selalu pasang tutup pentil
Tutup pentil adalah peralatan yang sangat kecil dan sangat murah harganya dibanding dengan peralatan yang lain. Banyak orang tidak menyadari bahwa tutup pentil mempunyai fungsi yang lumayan penting untuk menjaga tekanan angin ban. Untuk itu usahakan dan pastikan tutup pentil selalu terpasang pada ban sebelum menjalankan kendaraan. Janganlah sekali-kali remehkan keberadaan tutup pentil pada ban Kendaraan anda.

(5) Perhitungkan beban muatan
Tiap jenis ban memiliki batas maksimal dalam menahan beban, jadi usahakan jangan terlalu membebani ban dengan muatan kendaraan yang berlebihan. Jangan terlalu memaksakan kendaraan untuk menampung beban melebihi kapasitas. Agar terhindar dari pecah ban karena Kendaraan mendapatkan beban berlebihan. Beban yang berlebihan sangat berpengaruh terhadap tingkat kenyamanan dalam berkendara, selain itu konsumsi BBM-pun juga menjadi lebih boros.

(6) Spooring dan Balancing
Lakukan pemeriksaan secara periodik terhadap keseimbangan bagian kaki-kaki Kendaraan agar ban dapat maksimal memberikan grip ke permukaan jalan dan masa pakai ban juga dapat lebih awet. Spooring dan Balancing ini selain dilakukan secara periodik juga harus dilakukan pada setiap anda mlakukan penggantian atau penukaran ban, karena secara otomatis setelannya juga pasti akan berubah.

(7) Perawatan lain
Untuk keawetan ban serta perangkat yang terkait, usahakan selalu menghindari lubang besar dijalanan. Jika memang hal tersebut terpaksa harus dilakukan, lakukanah dengan gerakan secara perlahan. Hal tersebut selain berpengaruh terhadap keawetan ban itu sendiri juga sangat berpengaruh terhadap keawetan perangkat yang lain seperti Shock Breaker dll.

Untuk menjaga elastisitas atau kekenyalan karet ban, lakukanlah pembersihan Ban secara rutin agar bahan-bahan yang dapat merusak ban hilang (seperti : bensin, solar dan lain-lain) dan lakukan penyemiran Ban karena selain akan indah dalam penampilan juga karet ban akan menjadi lebih awet.

Semoga bermanfaat,


Wassallamu'allaikum WrWb.