Senin, 22 Juli 2013

Tips menghindari Kopling selip

Pengemudi kendaraan bermotor roda dua maupun roda empat pasti mengenal istilah kopling (kecuali Kendaraan Automatic). Kopling sangat penting fungsinya karena alat ini berguna untuk penyambung tenaga mesin ke transmisi atau penggerak roda sehingga Kendaraan menjadi mampu bergerak (jalan). Sebenarnya Kopling ada pada semua jenis kendaraan baik yang bertransmisi manual ataupun transmisi otomatis. Hanya saja pemakaiannya harus dengan cara manual atau secara otomatis saja. Sehingga pada Kendaraan yang bertransmisi manual pengemudi harus menginjak pedal kopling untuk dapat memindahkan gigi transmisi dan melepasnya kembali agar Kendaraan bergerak maju ataupun mundur, sedangkan untuk Kendaraan bertransmisi otomatis kopling akan bekerja secara otomatis.

Kopling secara umum terdiri dari beberapa komponen, yaitu : Rumah Kopling, Per Kopling dan Kanvas Kopling (yang paling populer karena peralatan ini yang paling sering diganti setelah menipis). Pelat kopling adalah ujung tombak yang berhubungan dengan flywheel atau roda gila yang akan mengalirkan tenaga ke transmisi Kendaraan.

Kanvas-kanvas kopling pada mesin yang menyala akan saling bergesekan pada saat transmisi bekerja menggerakkan Kendaraan, dari gesekan tersebut lama-kelamaan akan dapat membuat kanvas kopling menjadi menipis (Aus). Bila kanvas kopling telah aus maka akan terjadi selip pada kopling dan tanda-tandanya secara umumnya baik untuk Kendaraan dengan transmisi manual ataupun automatis adalah sebagai berikut :

  • Tenaga mesin Kendaraan terasa berkurang, terutama ketika menanjak. Hal ini diakibatkan karena daya cengkeram antara Kanvas sudah tidak kuat lagi sehingga tarikannya menjadi hilang.


  • Jarum penunjuk antara RPM mesin dan kecepatan tidak sebanding, contohnya nyatanya adalah pada putaran mesin yang sudah tinggi akan tetapi laju Kendaraan seperti tertahan (tidak berlari kencang).


  • Perpindahan gigi tranmisi terasa keras dan kasar, untuk transmisi matik terasa kasar pada saat perpindahan transmisi dari D ke P atau sebaliknya.

Jika Kita telah merasakan tanda-tanda seperti tersebut diatas, sebaiknya segeralah lakukan penggantian kanvas kopling agar tidak terjadi kerusakan pada komponen-komponen yang lain dari kopling. Karena selain mesin menjadi meraung-raung karena dipaksakan untuk jalan, BBM juga menjadi boros dan yang paling fatal Kendaraan sama sekali tidak dapat berjalan.

Semoga bermanfaat.


Wassallamu'allaikum WrWb