Sepertinya judul diatas tidaklah penting dan terlihat sangat sepele. Kebiasaan buruk dari para pengemudi yang sangat sering dilakukan adalah terburu-buru mematikan mesin kendaraan pada saat setelah melakukan parkir. Kebiasaan buruk ini sebenarnya dapat memberikan dampak yang kurang baik di saat-saat selanjutnya. Untuk menghindari dampak-dampak yang tidak diharapkan dari hal yang awalnya sepele ini, ada baiknya kita simak tips dibawah ini :
Saat mematikan mesin Kendaraan, sebaiknya jangan langsung memutar kontak ke posisi OFF dan menggeber-geber gas. Karena hal ini sangat berpengaruh pada pelumasan mesin. Saat putaran mesin tinggi memerlukan pelumasan yang lebih baik. Akan tetapi karena mesin langsung dimatikan meskipun masih ada sisa oli pada dinding boring (rumah silinder), pelumasan menjadi berkurang. Jika hal ini sering dilakukan maka mesin akan cepat menjadi aus atau jebol.
Mesin Kendaraan yang langsung dimatikan setelah digeber pada kecepatan tinggi adalah cara yang kurang tepat. Karena saat itu dapur pacu baru saja bekerja keras dari menempuh perjalanan. Dalam keadaan mesin bertemperatur tinggi, tentu komponen di dalamnya masih mengembang, jika tiba-tiba dimatikan hal itu akan merusak dinding silinder.
Disamping itu mesin yang dituntut melakukan putaran tinggi secara terus menerus pasti mengalami stress. Kondisi ini membuat keadaan mesin belum stabil. Kebiasaan mematikan mesin tiba-tiba sehabis melaju pada kecepatan tinggi juga dapat menyebabkan ring piston cepat aus. Selanjutnya merembet pada penurunan kompresi sehingga tenaga menjadi lemah.
Untuk itu cara mematikan mesin Kendaraan yang baik yaitu setelah kita selesai memarkirkan kendaraan kemudian kita matikan seluruh peralatan yang digunakan seperti : AC, Radio / casette / CD serta lampu bila digunakan. Diamkan putaran iddling beberapa saat sampai mesin benar-benar dalam keadaan stationer normal. Setelah itu baru boleh dimatikan dengan cara memutar kunci kontak ke posisi OFF.
Semoga bermanfaat.
Wassallamu'allaikum WrWb.
